Archive for April 2014

  • Bagaimana Lukisan Rampasan Nazi Bisa Ditemukan?

    0
    Penemuan spektakuler 1.400 lukisan di Jerman adalah hasil penyidikan panjang kepolisian. Cornelius Gurlitt menyembunyikan koleksi lukisan yang ditaksir bernilai 1 miliar Euro.

    Lukisan Franz Marc yang ditemukan di München

    Ahli Sejarah Heike Hoffmann mengatakan, koleksi yang ditemukan di sebuah apartemen di Jerman selatan bernilai sangat tinggi. Kejaksaan di Augsburg menunjukkan beberapa lukisan yang ditemukan, antara lain lukisan kuda karya Franz Marc (1880-1916). Beberapa lukisan bahkan belum pernah diketahui keberadaannya oleh publik. Diantaranya sebuah potret diri pelukis Otto Dix.

    Koleksi yang ditemukan termasuk lukisan dari Pablo Picasso, Henri Matisse, Marc Chagall, Renoir, Toulouse-Lautrec, dan pelukis terkenal Jerman seperti Max Beckman, Emil Nolde dan Max Lieberman. Selain karya seni rampasan Nazi, ada juga karya pelukis dari abad ke-16 seperti Albrecht Dürer. Semua karya seni ini berada dalam kondisi yang sangat baik, kata Hoffmann dalam konferensi pers di Augsburg hari Selasa (05/11).

    Kejaksaan Augsburg meminta bantuan ahli sejarah seni Heike Hoffmann untuk menyelidiki ratusan lukisan yang ditemukan awal 2012 di sebuah rumah di München. Rumah itu milik Cornelius Gurlitt, anak kurator seni Nazi Hildebrandt Gurlitt. Setelah perang berakhir dan Nazi mengalami kekalahan, Hildebrandt Gurlitt menyimpan koleksi itu dan kemudian mewariskannya kepada anaknya.

    Hasil Penyidikan Panjang
    Tahun 2009, petugas pajak Jerman memeriksa Cornelius Gurlitt di kereta api dari Swiss ke Jerman. Dalam pemeriksaan rutin itu, petugas menemukan uang tunai 9.000 Euro. Sekalipun tindakan Gurlitt tidak melanggar hukum, karena hanya uang tunai diatas 10.000 Euro yang harus dilaporkan, polisi menjadi curiga. Diam-diam mereka menelusuri identitas Gurlitt yang ketika itu berusia 76 tahun. Namun polisi waktu itu tidak punya cukup bukti untuk menggeledah Gurlitt.

    Tahun 2012, polisi kemudian menggeledah apartemen Gurlitt di München. Pihak kejaksaan menolak menyebutkan bukti apa yang dimiliki polisi ketika itu. Tapi menurut majalah berita "Der Spiegel", Gurlitt sempat menjual sebuah lukisan karya Max Beckmann melalui rumah lelang "Lempertz" di Köln seharga lebih 800.000 Euro. Sejak itu, polisi yakin Gurlitt punya simpanan koleksi lukisan yang disembunyikan.

    Kejaksaan Augsburg yang menangani kasus ini menerangkan, di rumah Gurlitt ditemukan 1.285 lukisan tanpa bingkai dan 121 lukisan dengan bingkai. Tidak semua karya seni itu merupakan rampasan rejim Nazi. Ada juga karya seni yang dibeli oleh Hildebrant Gurlitt secara legal. Namun kejaksaan menolak publikasi semua lukisan itu atas alasan penyidikan.
    Status Hukum Tidak Jelas.

    Gurlitt sampai saat ini tidak ditahan. Polisi juga tidak mengetahui dimana ia berada. Secara resmi, Gurlitt tidak tinggal di Jerman melainkan di Austria. Ia diketahui memiliki rumah di Salzburg. Pihak kejaksaan di Salzburg menerangkan, mereka belum melakukan penggeledahan karena belum ada permohonan penyidikan dari Jerman.

    Para pengamat hukum menjelaskan, Gurlitt kemungkinan besar hanya bisa ditahan dengan tuduhan penggelapan pajak. Sedangkan status hukum koleksi lukisannya yang ditaksir mencapai nilai 1 miliar Euro masih belum jelas. Lukisan yang terbukti dirampas oleh Nazi dari museum dan para kolektor bisa dikembalikan jika asal usulnya bisa dibuktikan. Namun pembuktiannya akan makan waktu lama.

    Selama kekuasaan Nazi, Hitler memerintahkan penyitaan lukisan-lukisan yang dianggapnya tidak sesuai dengan standar estetika Jerman. Sekitar 100 musium dipaksa menyerahkan berbagai karya seni. Banyak kolektor Yahudi yang harus menyerahkan koleksi lukisan mereka atau menjualnya dengan harga murah.

    Sumber:
    DW
  • Ratusan Lukisan Rampasan Nazi Ditemukan

    0
    Seorang Jerman menyimpan ratusan lukisan terkenal rampasan Nazi di rumahnya. Diantaranya lukisan dari Pablo Picasso, Henri Matisse, Marc Chagall dan Max Liebermann.

    Di salah satu apartemen ini ditemukan ratusan lukisan rampasan Nazi

    Seorang warga München menyimpan sekitar 1.400 lukisan dan sketsa rampasan rejim Nazi di rumahnya. Lukisan-lukisan terkenal itu selama ini dianggap hilang. Diantaranya puluhan lukisan dari Pablo Picasso, Henri Matisse, Marc Chagall, Paul Klee, Emil Nolde dan Max Liebermann.

    Lukisan-lukisan itu dirampas rejim Nazi selama berkuasa dari 1933 sampai 1945, dari para kolektor Yahudi. Para kolektor Yahudi dipaksa menjual koleksi lukisan mereka dengan harga sangat murah atau lukisan mereka dirampas begitu saja setelah dinyatakan sebagai karya seni tidak bermutu.

    Menurut majalah berita "Focus", lukisan-lukisan itu ditemukan di rumah seorang warga München Cornelius Gurlitt yang berusia sekitar 80 tahun dan hidup sendiri. Lukisan itu disimpan di samping tumpukan sampah dan makanan kaleng yang sudah kadaluarsa.

    Gurlitt sempat diperiksa petugas pajak dalam perjalanan ke Swiss karena membawa uang tunai 9.000 Euro pada tahun 2010. Petugas pajak menjadi curiga dan menguntit pria tersebut. Awal 2012, polisi lalu menggeledah rumahnya dan menemukan lukisan-lukisan itu. Tapi kasus tersebut dirahasiakan polisi sampai akhirnya diungkap majalah "Focus".

    Disembunyikan Selama Setengah Abad
    Majalah "Focus" memberitakan, ayah Cornelius Gurlitt adalah seorang pedagang dan kolektor lukisan yang cukup terkenal selama Perang Dunia II, Hildebrand Gurlitt. Setelah Nazi naik ke tampuk kekuasaan, ia sempat dipecat dari jabatannya sebagai Direktur Musium Hamburg. Namun karena ia punya jaringan luas di dunia seni, ia akhirnya ditugaskan untuk menjual karya seni rampasan Nazi.

    Rejim Nazi menyita dan menyimpan ribuan lukisan milik warga Yahudi selama perang. Hildebrand Gurlitt lalu menyembunyikan lukisan-lukisan tersebut setelah perang. Kepada pihak berwenang ia mengatakan, semua lukisan sudah hancur terbakar dalam serangan bom selama perang. Ternyata ia mewariskan barang-barang berharga itu kepada anaknya.

    Cornelius Gurlitt sempat menjual beberapa lukisan di Jerman dan Swiss dan hidup dari uang penjualan itu. Ketika polisi menyita lukisannya, ia tidak melakukan perlawanan. Barang-barang tersebut saat ini disimpan di kantor pajak Garching. Seorang ahli sejarah seni ditugaskan memeriksa keasliannya.

    Menurut pengamat hukum, jika pemilik lukisan-lukisan itu tidak bisa diidentifikasi lagi, maka karya-karya tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya yang sekarang. Ia mungkin hanya menghadapi gugatan penggelapan pajak.

    Sumber:
  • Gurlitt Kembalikan Lukisan Jarahan Nazi

    0
    Pemilik koleksi lukisan jarahan Nazi, Cornelius Gurlitt, berniat mengembalikan lukisan itu pada pemilik atau ahli warisnya. Diantaranya lukisan Henri Matisse yang diperkirakan bernilai jutaan dolar.


    Dua tahun lalu, polisi memeriksa rumah Cornelius Gurlitt di Schwabing, München, dan menemukan sekitar 1400 lukisan, diantaranya lukisan-lukisan yang dirampas Nazi dari pemilik Yahudi. Cornelius Gurlitt, 81 tahun, menyembunyikan lukisan-lukisan itu di apartemennya dan hidup menyendiri selama bertahun-tahun.

    Karena Gurlitt menderita sakit, pengadilan menunjuk pengacara Christoph Edel untuk mengurus temuan itu. Cornelius Gurlitt adalah anak kurator seni Nazi, Hildebrandt Gurlitt, yang dulu ditugaskan menjual lukisan jarahan Nazi. Tapi sebagian besar lukisan yang ditemukan di München  dibeli secara legal. Nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta dolar.

    Pengacara Christoph Edel sekarang menerangkan, kliennya bermaksud mengembalikan lukisan yang terbukti dijarah Nazi kepada pemilik atau ahli warisnya. Lukisan pertama yang akan dikembalikan adalah "Perempuan Duduk" karya Henri Matisse.

    "Kami akan mengembalikan satu lukisan dari Schwabing ini kepada pemiliknya karena kemungkinan besar lukisan itu hasil jarahan", kata Ebel kepada wartawan di München dan menambahkan, masih ada lukisan-lukisan lain yang akan dikembalikan.

    Koleksi lukisan yang ditemukan di Schwabing adalah karya-karya pelukis dunia, antara lain Pablo Picasso, Henri Matisse, Marc Chagall, Renoir, Toulouse-Lautrec, dan pelukis terkenal Jerman seperti Max Beckman, Emil Nolde dan Max Lieberman.

    Ditemukan lebih banyak lukisan
    Bulan Februari lalu, polisi Austria juga menemukan banyak lukisan lain di rumah Cornelius Gurlitt di Salzburg. Rumah kecil yang dari luar tampak tidak terurus itu ternyata menyimpan lukisan bernilai ratusan juta dolar.

    Polisi mengamankan sekitar 238 lukisan dari rumah di Salzburg, antara lain karya Claude Monet dari tahun 1908. Lukisan itu diperkirakan bernilai 14 juta dolar. Sebagian besar lukisan yang ditemukan di Salzburg adalah karya Pierre-Auguste Renoir dan Pablo Picasso.

    Menurut Christoph Edel, pihaknya kini sedang melakukan perundingan dengan beberapa kalangan ahli waris dan dalam beberapa minggu ke depan, banyak lukisan yang akan dikembalikan kepada keluarga pemiliknya.

    Penemuan sensasional di München itu membangkitkan kembali diskusi di Jerman tentang status lukisan-lukisan jarahan Nazi. Beberapa lukisan jarahan masih disimpan di museum-museum Jerman.

    Masih belum jelas bagaimana kelanjutan kasus Cornelius Gurlitt, yang mewarisi lukisan-lukisan itu dari ayahnya. Para penyidik lebih dulu harus menentukan, mana lukisan hasil jarahan Nazi dan mana lukisan yang dibeli keluarga Gurlitt secara legal. Cornelius Gurlitt hanya menghadapi gugatan penggelapan pajak, karena tidak melaporkan hartanya ke kantor pajak.


    Sumber:
  • Inilah 5 tahapan dalam membuat bento kaya nutrisi ala Jepang

    0
    Bento atau lunch box gaya Jepang umumnya ditata menarik. Jika Anda tidak punya waktu untuk menghiasbento dengan karakter kartun, bento bisa ditata dengan padu padan bahan yang menarik dan mudah dibuat.
    Bento bisa diracik dengan beragam lauk-pauk. Umumnya terdiri dari nasi, lauk nabati, hewani, dan sayuran. Berikut ini beberapa tahapan mudah untuk menyiapkan bento sehat dan cantik.
    1. Nasi
    Nasi dalam bento hanya ditakar setengah hingga 3/5 dari tempat bekal. Sisanya adalah okazu (lauk). Pilih beras yang pulen dan lembut dan tetap enak saat dingin. Taburan rumput laut dan wijen hitam bisa ditambahkan untuk penambah rasa.
    2. Okazu lauk
    Untuk menarik nafsu makan, lauk gorengan yang gurih bisa disertakan. Biasanya, terdapat lauk sepertikaraage, mini hamburger, salmon, calamari, atau lauk sisa semalam. Pastikan memilih lauk yang masih enak walaupun dalam keadaan dingin.
    3. Sayuran
    Bento biasanya berisi sayuran segar atau kukus. Selain sehat, sayuran berwarna cerah juga cantik. Sayuran yang biasanya dipakai misalnya, lettuce, tomat ceri, mentimun, edamame, brokoli kukus, atau salad kentang.
    4. Okazu protein
    Bahan makanan kaya protein juga hadir dalam bento, walau hampir sama dengan okazu utama. Kelompok bahan makanan kaya kandungan protein mempunyai porsi lebih sedikit dan terdiri dari pilihan antara lain tamagoyaki (omelet), sosis, atau kamaboko (fish cake).
    5. Porsi
    Satu porsi kecil bento bisa mengenyangkan dengan nasi dan 2-4 jenis okazu. Umumnya, dalam satu bentoterdapat setidaknya satu okazu protein dan satu jenis okazu sayuran.

    Sumber:
  • Wow! Di Jepang ternyata ada desa horor yang menyeramkan!

    0
    Yang menggemari film film horror tentunya pernah menonton film film horor Jepang yang terkenal seperti The Ring, Ju-On, One Miss Call, dan lain-lain. Berikut adalah foto-foto suasana sebuah desa di Jepang sana yang bernuansa menyeramkan… Ada yang tertarik untuk berkunjung ke tempat ini?











    Sumber:
  • 8 Hal Mengejutkan Mengenai Pembuangan Limbah di Jepang

    0
    Petugas kebersihan kota di Jepang sedang membuang sampah ke dalam truk sampah.


    Kita tidak bisa hidup tanpa membuat limbah apapun. Kita memisahkan dan mengeluarkan sampah pada hari truk sampah datang. Hal yang mungkin telah umum dan sama untuk juga dilakukan di berbagai negara.

    Hal-hal yang sepertinya biasa saja mengenai penanganan limbah di Jepang, namun kadang dianggap mengejutkan oleh mereka yang tidak terbiasa melakukannya di negara mereka, meliputi:

    1: Mengeluarkan sampah ketika mereka meninggalkan rumah untuk bekerja.
    2: Insinerator (tempat pembakaran sampah) merupakan bangunan yang indah.
    3: Kolam renang air hangat di samping peralatan pengolahan sampah.
    4: Mengganti sepatu ke sepatu dalam ruangan di dalam sebuah fasilitas pengolahan sampah.
    5: Hari pengambilan sampah oleh truk sampah telah ditetapkan.
    6: Memisahkan sampah dengan teliti.
    7:Siswa SD datang untuk study tur ke fasilitas pengolahan sampah.
    8: Furniture yang terbuat dari bahan-bahan recycle sangat populer.
    Di Jepang, ketika kita membuang sebuah botol, maka kita akan memisahkan botol dengan tutup botolnya. Biasanya tiap kota mendistribusikan “kalender hari pengambilan sampah” untuk rumah tangga dan orang-orang mengeluarkan jenis sampah yang tepat pada tiap hari pengambilannya. Study tur ke fasilitas pengolahan sampah adalah hal yang biasa dan beberapa fasilitas pengolahan sampah bahkan memiliki perlengkapan untuk studi anak-anak. Mengenakan sepatu dalam ruangan mungkin lebih terkait pada kebiasaan dan budaya orang Jepang saja, karena mereka membuka sepatu di rumah, dan mengganti dengan sepatu dalam ruangan saat di sekolah.
    Karena 8 hal tersebut merupakan hal yang biasa untuk masyarakat Jepang, maka sedikit menarik jika ada pihak-pihak yang menganggap bahwa hal-hal tersebut mengejutkan. Pastinya pemerintah Jepang pun mempelajari sebagian dari hal-hal tersebut dari negara lain jadi itu bukanlah ide orisinil negara Jepang. Namun hal yang terpenting adalah bagaimana ide-ide ini dapat membantu permasalahan sampah dan limbah di negara-negara lain.
    Sumber:
  • Copyright © - 【ベカ】

    【ベカ】 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan